Kemuliaan Malam Nishfu Sya’ban |
Dikirim: [30/06/2012] |
|
Di
dalam bulan sya'ban terdapat satu malam yang mulia dan penuh keberkahan
yaitu malam pertengahan bulan (nishfu sya'ban). Pada malam ini Allah
SWT menampakkan dan mencurahkan rahmat dan ampunan kepada hambaNya.
Barangsiapa berdo'a maka do'anya diijabah, barangsiapa meminta agar
dihilangkan kesusahannya maka akan dipenuhi permintaan itu dan pada
malam ini pula Allah mencatat rizqi-rizqi serta amal-amal hamba.
Telah banyak diriwayatkan dalam beberapa hadits tentang kemuliaan malam
ini, hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Ath Thabaraniy dan Ibnu
Hibban dari sahabat Mu'adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda (yang
artinya):
"Allah SWT memandang kepada seluruh makhlukNya pada malam nishfu sya'ban
dan memberikan ampunan kepada seluruh makhlukNya kecuali orang yang
musyrik dan musyaahin"
Musyaahin adalah orang yang menyalakan api permusuhan dan merusak antara
dua orang yang saling kasih. Juga diriwayatkan oleh Al Imam Al Baihaqiy
dari As Sayyidah 'Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda (yang artinya):
"Telah datang Jibril kepadaku seraya berkata: malam ini adalah nishfu
sya'ban dan pada malam ini Allah SWT membebaskan dari neraka manusia
sebanyak bulu kambing bani kalb, pada malam ini Allah tidak melihat
dengan pandangan rahmat kepada musyrik, musyaahin, pemutus silaturrahim,
orang yang durhaka kepada orang tuanya dan peminum khamr".
Dalam redaksi yang lain Al Imam Al Baihaqiy meriwayatkan hadits dari
Utsman bin Abil 'Ash, Rasulullah SAW bersabda (yang artinya): "Jika tiba
malam nishfu sya'ban terdengar seruan yang berkata: siapakah yang
hendak meminta ampun (pada malam ini) maka Aku akan ampuni, siapakah
yang meminta sesuatu maka Aku akan berikan, tidak seorangpun yang
memohon kepadaKu kecuali pasti Aku kabulkan hajatnya kecuali pezina dan
musyrik".
Pada bagian lain Al Imam Al Baihaqiy juga meriwayatkan dari Al 'Alaa'
bin Harits, bahwasannnya As Sayyidah 'Aisyah berkata: "suatu malam
Rasulullah sholat lalu beliau memanjangkan sujudnya sehingga aku
menyangka bahwa beliau telah meninggal, manakala aku menyaksikan itu aku
bangkit lalu aku gerakkan ibu jari beliau, dan jari-jari beliau
bergerak. Maka aku kembali ke tempatku.
Setelah beliau mengangkat kepalanya dari sujud dan menyelesaikan
sholatnya beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah tahukah kamu malam apakah
ini?", aku berkata: Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Beliau SAW
melanjutkan: "Malam ini adalah malam nishfu sya'ban, sesungguhnya Allah
SWT pada malam nishfu sya'ban melihat dengan pandangan rahmat kepada
hambaNya, maka Dia memberikan ampunan kepada yang meminta ampunan dan
merahmati kepada yang memminta rahmat dan Dia membiarkan orang yang iri
dengki (tidak mendapat bagian dari rahmat itu)".
Nama-nama malam nishfu sya'ban
Sebagian ulama menyebutkan bahwa malam nishfu sya'ban memiliki banyak
nama, dan sudah menjadi maklum bahwa banyaknya nama menunjukkan
kemulyaan yang mempunyai nama itu. Bahkan al Imam Abul Khoir Ath
Thaliqani menyebutkan tidak kurang 22 nama nishfu sya'ban, diantaranya :
Lailatul Mubaarokah (Malam keberkahan)
Artinya malam itu sendiri memiliki keberkahan, atau karena makna dan
rahasia yang terdapat didalamnya atau karena dekatnya malaikat kepada
manusia pada malam itu.
Lailatul qismah (Malam pembagian)
Yaitu pembagian rizqi dan penentuan takdir yang sudah ditetapkan oleh
Allah SWT, sebagaimana yang diriwayatkan dari 'Atho' bin Yasar, beliau
berkata:
"Jika tiba malam nishfu sya'ban malaikat maut menghapus setiap nama
orang yang ditakdir akan mati pada sya'ban itu sampai sya'ban yang akan
datang, dan sesungguhnya seseorang berbuat kedholiman dan kekejian atau
menikahi wanita atau menanam pepohonan padahal namanya telah dipindah
dari (catatan) golongan orang-orang yang hidup ke dalam (catatan)
golongan orang-orang mati dan tidak ada malam yang lebih mulia setelah
malam Lailatul Qadr daripada malam nishfu sya'ban"
Lailatut Takfiir (Malam pengguguran dosa)
Al Imam Taqiyuddin As Subki RA menyebutkan dalam tafsirnya bahwasanya
malam nishfu sya'ban menggugurkan dosa selama setahun dan malam jum'at
menggugurkan dosa sepekan dan malam lailatul qadr menggugurkan dosa
seumur hidup.
Lailatul Ijaabah (Malam pengabulan doa)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, beliau berkata :
"Terdapat lima malam yang tidak akan tertolak doa ( si hamba ), yaitu
malam jum'at, awal malam bulan rajab, malam nishfu sya'ban, malam
lailatul qadr dan dua malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).
Lailatu 'iidil malaaikah (malam hari raya malaikat)
Al Imam Abu Abdillah Thohir bin Kuhammad bin Ahmad al Haddadi ra
menyebutkan dalam kitabnya 'Uyuunul Majaalis : " Sesungguhnya para
malaikat di langit mempunyai dua hari raya sebagaimana kaum muslimin,
adapun hari raya malaikat adalah malam nishfu sya'ban dan malam lailatul
qadr sedangkan hari raya muslimin adalah idul fitri dan idul adha. Hari
raya malaikat malam hari karena mereka tidak tidur, jadi siang dan
malam sama di hadapan mereka, sedang hari raya muslimin pada siang hari
karena malam adalah waktu mereka tidur dan beristirahat ".
Lailatusy Syafa'ah (Malam pemberian syafa'at)
Nama ini diberikan oleh al Imam Abu Manshur Muhammad bin Abdillah al Hakim an Naisaaburi dan ulama lainnya.
Lailatul Baraa ah (malam pembebasan)
Yang dimaksud adalah dibebaskan dari neraka Allah, yang demikian ini
diberikan kepada mereka yang melaksanakan hak-hak Allah dan melaksanakan
kewajibannya sebagai hamba Allah.
Lailatut Ta'dziim (malam kemulian)
Nama ini diberikan oleh Taqiyuddin as Subki ra dalam tafsirnya.
Lailatul ghufraan wal 'itq minan niiraan (malam pengampunan dan pembebasan dari neraka)
Keterangan ini disebutkan dalam kitab Tuhfatul Ikhwan yang ditulis oleh as Syeikh Syihabuddin Ahmad bin Hijazi Rahimahullah.
Dengan keterangan diatas kita dapat mengetahui betapa agung malam nishfu
sya'ban itu. Sehingga ketika kita sudah mengetahui kemuliaannya maka
hendaknya kita mempergunakan kesempatan umur dengan banyak beribadah
pada malam ini, entah dengan sholat, dzikir, sholawat atau doa-doa yang
biasa dibaca oleh kaum muslimin.
Doa-doa itu ditulis oleh ulama pendahulu kita agar dibaca guna
memulyakan dan menyemarakkan malam nishfu sya'ban sehingga umur dan
waktu kita tidak berlalu begitu saja. Dan di dalam semua itu terdapat
fadhilah dan pahala yang besar. Wallahu A'lam.
|
No comments:
Post a Comment